.

Monday, December 21, 2009

Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic

Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic
Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic Foto dan Gambar

KOMPAS.comExotic car ini dari Yogyakarta. Kota pelajar tersebut, dalam soal modifikasi, baik kuantitas maupun kualitasnya, sedikit di bawah Jakarta. Namun, Kunto Wibisono dengan waktu 3 bulan coba menyerang Ibu Kota melalui arena ABT.

Tatapan mata penonton tertuju ke panggung yang dihuni sedan extreme berkelir biru. Backdrop mobil tadi adalah Kota Gudeg dengan dukungan nuansa metropolis berupa menara-menara serba gemerlap. Uniknya, ada tambahan becak dengan finalisasi custom.

Siapa sangka jika exotic car yang teronggok di panggung itu berasal dari Toyota Crown 1980 yang merupakan sedan mewah dan sedannya para eksekutif ketika itu. Garapan rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam ini mempunyai 3 keunggulan, padahal pengerjaannya hanya 3 bulan.

Poin pertama, tingkat kerapian yang begitu tinggi walau proses kesulitannya besar. Itu seperti pemilihan kaca depan All New Jazz. Hal itu tentu butuh penyesuaian yang pelik dari struktur bodi dan tulang.

Kedua, pemindahan mesin ke belakang. Untuk itu, pilihan cepatnya adalah mid-engine karena titik berat mudah dicari dan akan mendapat tingkat kestabilan yang tinggi. Diakui Kunto, pemindahan mesin ke belakang merupakan proses yang sangat sulit, meski akhirnya bisa jalan. Namun, itu masih harus lebih optimal.

Pasalnya, saat di dyno, mesin Crown hanya mempunyai tenaga 190 dk di gigi 2. Hal ini dipicu oleh masalah pada sistem solenoid pada gearbox yang tak mau merespons. Akhirnya, dapur pacu dicomot dari Toyota Supra 2JZ-GTE. Untuk penguatannya, modifikator membuat 8 mounting, terdiri dari 2 di sisi kiri, 2 di sisi kanan, 2 di tengah gearbox, dan 2 di belakang gearbox.

Untuk mendongrak tenaga, ia sempat terpikir memakai twin turbo standarnya. Akhirnya diputuskan bahwa mobil ini menggunakan single turbo Garret GT42R berukuran gambot dan dianggap mampu menghasilkan tenaga sampai 500 dk.

Adapun gearbox merupakan milik Subaru 4EAT lantaran sistem penggerak 4WD sequential triptonic. Kelebihannya, daya transfer untuk depan-belakang 50-50. Untuk mid-engine, posisi roda belakang Crown memakai penggerak roda depan yang digunakan pada transmisi Impreza. Soal penyambung dari mesin ke gearbox, modifikator membuatkan konverter untuk sistem matik.

Terakhir, kerapian. Biasanya, ada saja bagian yang tak sedap dipandang. Namun pada Crown ini, baik dari dekat maupun jauh, banyak yang berkomentar rapi. Seperti velg, celong reverse-nya diisi ornamen custom. Ini membuat mobil ini lebih "berbicara" dalam hal desain. Selain itu, sistem motorize di beberapa bagian diaplikasi dengan tepat sesuai tujuan untuk menghibur.

MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDER

MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDERFOTO GAMBAR MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDER

KOMPAS.com — Tak ada lagi ciri kuat dari Suzuki Raider 2003. Mulai dari depan sampai belakang, motor ini sudah berubah total. Hasilnya malah jadi ekstrem, dengan beberapa ubahan mengandung unsur teknologi. Seperti kondom tangki yang bisa dibuka tutup pakai tombol, yang satu itu merupakan suatu teroboson. Paling tidak, terobosan modifikasi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Irfandi dari rumah modifikasi 2XP Pontianak di "Kota Khatulistiwa" membuat langkah berani. Coba perhatikan jok yang menempel di atas rumah knalpot asli dari Ducati 969. Sementara itu, bagian bawahnya—jarak dengan roda—masih kosong. "Memang, bagian itu belum dapat desain pas," ungkap Irfandi.

Ditambah bagian arm (lengan ayun) yang besar dan kokoh, sementara rangka atas dan jok tipis, sisi harmonisasi pun sedikit terganggu. "Pada bagian arm, saya gunakan pro arm dari Honda NSR SP dan dikasih kondom supaya lebih besar," papar Irfandi.

Untuk bagian atas, modifikator menggunakan subframe yang bersifat knock down karena ingin membuat buntut yang panjang. Jika bosan, maka tambahan itu bisa dibongkar-pasang. Untuk menyatukan rangka tambahan, ia menggunakan baut L ukuran 8 mm sebanyak 6 buah. "Selain untuk penguat jok, itu juga menjadi semacam braket untuk knalpot," papar modifikator senior ini.

Sadar ada rongga yang lebar, ia menguranginya dengan menambahkan knalpot Ducati 969. Lain hal bila posisi sokbreker punya minimoto di Australia itu tidak terlalu rebah. Untuk per, ia memakai punya Honda CBR150 karena lebih empuk dibanding aslinya.

Juga menarik, tangki yang dikasih kondom bisa dibuka-tutup dengan menekan tombol. Menurut Irfandi, ia menggunakan power window mobil yang dipasangi shock kecil. Dengan menekan sekali, kondom itu bisa membuka hingga 45 derajat.

Friday, December 11, 2009

Yamaha Mio 2006 Gaya Dragster Modif


Yamaha Mio 2006 Gaya Dragster Modif



KOMPAS.com - Hendry Abah tergolong berani an nekad hanya karena ingin memenuhi ide liarnya. Bayangkan, warga asal Pontianak, Kalimantan Barat ini ingin Yamaha Mio 2006 dibikin jadi motor bergaya drag. Padahal, gen skutik garputala itu skutik, berarti hanya mesin berikut CVT-nya yang terpakai.

"Kami memang sudah niat bikin ubahan yang ekstrem. Makanya, sekalian cari bentuk yang memang belum ada, khususnya di Pontianak," ungkap Abah. Boleh jadi, idenya itu sebagai terobosan.

Dr X bengkel yang memodifikasi, terpaksa harus membuat sasis baru. Secara desai pun Abah masih meraba-raba. Yang diutamakan, katanya, terlihat kokoh dan aman.

Untuk sasis menggunakan dua ukuran pipa besin. Untuk ukuran terbesar berdiameter 5 cm dipakai pada bagian belakang. Sebab, fungsinya selain sebagai tempat duduk, juga pegangan mesin.

Pipa satu lagi, berdiameter 3 cm dengan tebal 3 mm untuk depan karena fungsi dan beban tidak seberat belakang. Pertimbangan dua ukuran tersebut agar tetap enak dipandang dan tidak terlalu berat.

Karena tanpa cover bodi, agar mengurangi pipa yang telanjang, maka pada bagian tengah dibikin tangki bensin berdaya muat 3 liter. Suspensi juga ikut dirombak, untuk belakang yang sudah mundur 20 cm, sok belakang ikut dipindahkan."Posisinya kami tempatkan di tengah an sedikit agar tidur. Konstruksi ini diyakini cocok untuk bodi seperti sekarang," papar Abah.

Begitu juga untuk depan. Mengandalkan upside down dengan posisi sedikit miring. Dengan begitu, tambah Abah posisi pengendara jadi pas. Gaya drag banget. Enggak salah, Bah. (Nurfil)

MODIFIKASI EXTREM TOYOTA YARIS


KOMPAS.com - Seandainya permainan warnanya biasa-biasa, hasil modifikasi Toyota Yaris punya Surya ini terkesan biasa. Kuatnya kombinasi warna bercorak urat kayu membuat kendaraan hatchback tersebut menjadi ekstrem.

Apalagi pintu belakang dipangkas dan tinggal dua dengan model gunting. Perubahan daun pintu itu diwanti oleh Surya tanpa menyentuh pilar. "Solusinya, daun pinti dipanjangin 10 cm," jelas Surya. Trus, posisi buka kap mesin dibalik dan pada bagian atap (dekat kaca) dikasih air scoop.

Karena pengin tampilan eksrem, bodi pun ikut dipermak. Rumah modifikasi Namura Hyan membentuk detail dengan bagus. Apron depan melar sampai 17 cm karena untuk mendapatkan bentuk yang harmonis dengan kontur lampu yang lebar dan menyempit. Untuk lampu utama dicomot dari Mitsubishi Grandis.

Untuk bagian belakang dibikin lebih lebar 20 cm. Kalau dilihat dari samping, seperti menggunakan sayap ganda yang terdapat di atas dan tengah. "Sayap belakang sengaja dibuat dimensinya lebih lebar untuk mengimbangi depan agar tidak polos," papar Willy, bos Namura.


Karena tak mau dibilang menang tampang, dalam pun dirombak ekstrem juga. Seluruh dinding dilapisi kulit. Setir racing, bagian atas dan bawahnya dipotong dan di ruang penumpang depan terdapat tabung NOS ZX.

Sama seperti bodi, audio pun tak kalah sangar. Supaya suara menggelegar, instalatur dari XXXAudio Palembang memasang 8 subwoofer berdimensi 10 dan 12 inci dari Rockford Fosgate PI. Penyalur daya sistem audio dipercayakan pada 3 unit power, masing-masing PCA lima channel dan dua Hurricane monoblock.

Meski tongkrongan ceper, Yaris ini tak tak melewati jalan bergelombang. Pasalnya, dari balik velg Mork Meister tersembuyni air suspension. (Tomo)

Modifikasi Suzuki Skywave dari Malang

KOMPAS.com — Modifikasi Suzuki Skywave dari Malang, Jawa Timur, ini simpel. Namun kalau dari depan, motor ini seperti Bumblebee di film Transformers, dan juga terkesan sangar. Secara keseluruhan, Suzuki Skywave ini enak dilihat, sesuai dengan keinginan sang empunya motor, M Subhan Sahroni. "Prinsip saya, meski banyak dirombak, tetap terlihat wajar, enggak aneh," papar Roni, panggilan sehari-hari Sahroni.




Roda belakang sudah dimundurkan 15 cm dengan velg full custom 8 inci supaya tampak harmonis di semua sisi. Sementara itu, velg depan yang dipilih punya lebar 3,5 inci. Menurut Roni, handling akan merepotkan kalau ban terlalu lebar.

Desain velg secara khusus mengacu pada model yang banyak diaplikasi komunitas H-D beraliran chopper. Jadi, Roni enggak mau hanya sekadar pakai velg mobil. Ia juga harus memikirkan desain palangnya dan velg seperti ini termasuk one piece. Itu artinya, antara palang dan bibir rim menjadi satu kesatuan.

Untuk mengimbangi roda besar tadi, bagian bodi memerlukan penambahan agar tampak gambot. Enggak harus rombak total, tetapi cukup dengan penambahan body kit di beberapa bagian. Misalnya cover depan atau tepatnya atas lampu utama.

Penambahan lainnya tampak pada sisi samping cover depan. "Dengan penambahan bodi depan, kami tanam semacam lampu sein," komentarnya. Begitu juga dengan penambahan di bagian bawah dek atau side skirt. Semuanya menggunakan fiberglass. (Ade, Nurfil)